Kamis, 12 Agustus 2010

strategi marketing Mie Sedaap untuk membangun Brand Awareness


Munculnya mie sedaap sebagai pendatang baru produsen mie instan PT Sayap Mas Utama cukup mengejutkan. Sebagai pendatang baru Mi Sedap hadir dalam promosi agresif. Produk yang masuk kelompok Wings ini langsung menggebrak pasar melalui promosi yang luar biasa. Salah satu bentuk promosinya yaitu pemasangan umbul-umbul mie sedaap sepanjang jalan selama bulan ramadhan yang belum dilakukan oleh produk lain. Harga produknya pun di bawah harga produk Indofood dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya.
hanya dalam tempo dua tahun produk yang relatif baru itu diperkirakan sudah menggaet pangsa pasar mi instan sebesar 15%-20%. Padahal, Indofood sang pemimpin pasar adalah penguasa yang amat dominan dan bertahan selama puluhan tahun di posisi ini. Bahkan, pada 2002 pangsa pasar perusahaan Indofood berupa mie instan mencapai 90%.
Strategi awal Mie Sedap antara lain bermain di harga pasaran yang sangat ekonomis namun bumbu mi yang diberikan kelas premium. Diberlakukan pula strategi klasik dengan memberi hadiah berupa piring dan gelas. Hal utama lain yang tidak boleh diabaikan adalah distribusi. Meski masih berkutat di Jawa dan Bali, namun pendistribusian produk diusahakan merata dari tingkat grosir sampai tim motor yang menjelajahi warung-warung kecil.
Strategi itu didukung iklan yang cukup gencar, baik tematik, iklan produk, maupun versi testimoni. Ada  satu hal yang belum pernah dilakukan oleh kompetitor. Misalnya, menyuruh orang sebanyak-banyaknya mencoba Mie Sedap yang dilakukan di mal, tempat wisata, kampus secara gratis. ‘’Dengan cara itu, kami bisa memperoleh umpan balik langsung berupa kritik, saran, dan pujian,'’ paparnya.

-    Strategi marketing Indofood untuk membangun kembali loyalitas konsumennya
Sampai sekitar tahun 2002 Indofood masih menguasai pasar mie sebesar 90%. Akantetapi, semenjak Mie Sedap masuk pada Mei 2003 dengan rasa baru, harga kompetitif, dan promo yang gebyar, pangsa pasar Indofood mulai goyah. Pada 2006 pangsa pasar Indofood turun, diperkirakan menjadi sekitar 75%--25%. Kini pangsa pasar Indofood tinggal 70%.
Melihat hal itu, tahun 2008 Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif. Hampir semua brand dalam portfolio-nya disegarkan dengan kampanye baru dan peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan kampanye ”Selera Nusantara” yang lebih modern. Sarimi lebih difokuskan untuk membendung produk unggulan Mie Sedaap Soto Ayam—dengan meluncurkan produk Sarimi Soto Koya yang di-endorse oleh Luna Maya. Sementara Supermi disegarkan dengan meluncurkan produk baru mie goreng rasa soto (GoSo), rasa bawang (GoBang), dan rasa kari (GoKar).
Selain itu, ada juga warung Indomie yang menjadi salah satu channel Indofood yang dibangun dan dikembangkan sekian lama. Indofood mengajarkan para pengelola warung membuat Indomie, men-support warung-warung mereka dengan spanduk, sekaligus memonitor ketersediaan produk Indomie di sana.
Langkah Indofood tersebut merupakan bagian dari strateginya untuk menjaga loyalitas konsumennya sehingga dapat mencegah Mie Sedaap menguasai share-nya lebih besar lagi. Kalau perlu, dengan langkah tersebut, Indofood bisa mengakusisi kembali market share yang sudah direbut Mie Sedaap.
Aktivitas yang dilakukan oleh Indofood mulai bergeser dari sales promo ke pembangunan brand. Dan yang menarik mereka mulai menggarap serius segmen remaja. Sebagai contoh mereka menggelar “Indomie Jingle Dare,” mensponsori acara Indonesian Idol, dan menggunakan Gita Gutawa sebagai salah satu endorser Indomie.
Jika dikaitkan dengan konsep pengelolaan loyalitas pelanggan, maka kampanye dari masing-masing merek Indofood untuk segmen yang sama harus diarahkan kepada strategi bahwa merek-merek tersebut merupakan komplementer bagi kebutuhan konsumen. Sebagai contoh, untuk keperluan traveling maka Pop mie yang dipilih, untuk rasa-rasa tertentu maupun jenis bisa dibagi atas masing-masing brand. Misal, untuk kategori mi goreng varian rasa dari Supermi adalah superior, atau di lain pihak untuk varian rasa mi rebus adalah Sarimie yang superior dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar