A. Perceived Quality
1. Konsep dasar
Perceived quality menurut Durianto, dkk (2001:96) yaitu, “persepsi pelanggan terhadap kualitas suatu merek produk”. Brand perceived quality lebih detailnya dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas dari suatu merek produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan pelanggan[1].
Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa tersebut dapat menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh langsung kepada keputusan pembelian dan loyalitas konsumen terhadap suatu merek.
Perceived quality tidak dapat ditetapkan secara objektif, karena akan melibatkan hal-hal apa saja yang dianggap penting bagi pelanggan. Sedangkan antara pelanggan yang satu dengan lainnya memiliki kepentingan yang relatif berbeda terhadap suatu produk atau jasa.
Terdapat beberapa dimensi yang mendasari penilaian persepsi kualitas terhadap produk antara lain :
• Karakteristik produk.
• Kinerja merek.
• Feature (bagian tambahan/elemen sekunder pada produk)
• Kesesuaian dengan spesifikasi.
• Keandalan.
• Ketahanan.
• Pelayanan.
• Hasil akhir (fit and finish).
Secara umum perceived quality dapat menghasilkan beberapa nilai –nilai, yaitu :
· Alasan konsumen untuk membeli.
· Differensiasi atau positioning product
· Harga optimum.
· Kepentingan berbagai saluran distribusi.
· Perluasan merek.
2. Perceived quality pada Sampoerna A Mild
Sampoerna A Mild merupakan hasil sebuah keseimbangan perpaduan antara tembakau jawa, amerika, dan tembakau berkualitas lainnya. Ini merupakan salah satu alas an kenapa konsumen memilih rokok A mild dibanding merek rokok yang lain. Dari segi produksi, rokok A mild terbuat dari cengkeh alam yang terbaik. Ini mungkin salah satu alas an yang menyebabkan rasa dan aroma disukai oleh para konsumennya..
Selain itu diferensiasi yang terdapat pada Sampoerna A-mild juga terletak pada image yang tergambarkan pada produk Sampoerna A-mild itu sendiri, yaitu menggambarkan pribadi yang berjiwa muda, menyukai music dan entertainment.
Rokok A mild A Mild memposisikan dirinya sebagai rokok yang memiliki kandungan tar dan nikotin yang paling rendah dibanding brand lain. A Mild juga merupakan rokok pertama yang mendobrak pasar Indonesia dengan penampilannya yang unik, yakni dengan ukuran keliling lingkaran rokok 22 mm dan panjang rokok 90 mm. Produk ini sangat sukses di pasaran karena dapat memenuhi keinginan perokok yang ingin menerapkan pola hidup sehat.
Dari konteks harga, A Mild terbilang cukup mahal, yaitu Rp. 10.500,- untuk setiap packnya. Ini tentunya sesuai dengan kualitas yang A mild tawarkan berupa bahan-bahan yang berkualitas sekaligus merokok dengan lebih sehat sehingga harga yang mahal merupakan salah satu nilai tersendiri untuk menunjukkan tingginya kualitas produk A mild ini.
Strategi distribusi yang digunakan oleh Sampoerna dalam mendistribusikan rokoknya menggunakan distributor tunggal, yaitu melalui PT Panamas. Sedangkan dalam tingkatan saluran distribusi, Sampoerna menggunakan saluran distribusi tiga tingkat, dimana distributor tunggalnya yaitu PT Panamas menyalurkannya ke dua perantara lain, yaitu agen dan pengecer yang didistribusikan ke semua wilayah di Indonesia, bahkan sampai ke daerah-daerah maupun pedesaan.
Salah satu nilai dari value yaitu service yang dilakukan A-mild adalah direct selling yang dilakukan di café-café terkemuka di Jakarta. Bentuk direct selling yang dilakukan oleh pemasar A-mild ditujukan untuk memberikan service excellent bagi perokok A-mild ataupun bukan perokok A-mild agar beralih ke A-mild, selain direct selling service yang dilakukan oleh brand A Mild adalah mengadakan konser music dimana konsumen di manjakan dengan dipanggil nya band – band musik papan atas Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar